GUOoGpA7TUz5GpO7TfC6TpCiGY==

Ancaman Tikus di Semarang: Risiko Kesehatan yang Sering Diabaikan

 

Tikus sering dianggap sekadar hewan kotor yang suka mencuri makanan di dapur. Padahal, keberadaan tikus, terutama di kota besar seperti Semarang bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menyangkut kesehatan dan keselamatan. 

Banyak orang masih menyepelekan ancaman tikus, padahal dampaknya bisa serius, baik untuk rumah tangga maupun lingkungan bisnis.

Kenapa Tikus Banyak Ditemukan di Semarang?

Sebagai kota yang terus berkembang, Semarang memiliki banyak area padat penduduk, restoran, dan gudang penyimpanan barang. Kondisi ini jadi tempat ideal bagi tikus untuk berkembang biak. 

Tikus mudah beradaptasi di lingkungan manusia, apalagi jika tersedia makanan, air, dan tempat bersembunyi.

Musim hujan juga jadi waktu favorit mereka. Saluran air yang lembap dan penuh sampah jadi tempat persembunyian tikus got (rattus norvegicus)

Sementara di area padat penduduk, tikus rumah (rattus rattus) sering naik ke plafon atau atap untuk membuat sarang. Kalau dibiarkan, populasi mereka bisa meningkat pesat hanya dalam hitungan minggu.

Risiko Kesehatan Akibat Tikus

Tikus bukan hanya menjijikkan, tapi juga bisa membawa berbagai penyakit berbahaya. Beberapa di antaranya bahkan bisa menular ke manusia melalui air kencing, gigitan, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.

Beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan tikus antara lain:

  • Leptospirosis: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang biasanya terdapat pada urine tikus. Saat air tercemar masuk ke luka terbuka atau kulit lecet, risiko tertular sangat tinggi.

  • Salmonellosis: Menyebabkan diare, demam, dan sakit perut setelah seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi kotoran tikus.

  • Hantavirus: Meskipun jarang, virus ini bisa menimbulkan gejala mirip flu yang berujung pada gangguan pernapasan berat.

  • Pes (plague): Meski sangat jarang terjadi saat ini, penyakit ini tetap perlu diwaspadai karena dibawa oleh kutu yang hidup di tubuh tikus.

Tikus juga sering meninggalkan jejak urine di sekitar dapur, gudang, dan area makan. Kalau tidak dibersihkan dengan cara yang tepat, risiko penyebaran bakteri bisa meningkat dan membahayakan kesehatan keluarga maupun pelanggan bisnis.

Kerusakan Properti Akibat Tikus

Selain mengancam kesehatan, tikus juga dikenal sebagai “penghancur kecil”. Mereka bisa menggerogoti kabel listrik, pipa, kardus, hingga furnitur kayu. Kabel yang rusak akibat gigitan tikus bahkan bisa memicu korsleting listrik dan menyebabkan kebakaran.

Bagi pemilik restoran, gudang, atau hotel di Semarang, kehadiran tikus juga bisa merusak reputasi bisnis. Sekali pelanggan melihat tikus di area layanan, kepercayaan bisa langsung turun drastis.

Tanda-Tanda Keberadaan Tikus di Sekitar Kamu

Beberapa tanda berikut bisa jadi sinyal kalau kamu perlu waspada:

  • Terdengar suara mencicit atau langkah kecil di malam hari.

  • Ada kotoran berbentuk butiran kecil di sudut ruangan.

  • Bau pesing yang cukup kuat di area dapur atau gudang.

  • Barang-barang, terutama plastik dan kabel, terlihat bekas gigitan.

  • Adanya noda kehitaman di sepanjang dinding yang sering dilalui tikus.

Kalau kamu menemukan salah satu dari tanda di atas, artinya tikus sudah mulai menjadikan area tersebut sebagai jalur atau tempat tinggalnya.

Cara Efektif Mengendalikan Tikus

Banyak orang mencoba berbagai cara untuk mengusir tikus, mulai dari racun, lem, hingga perangkap. Sayangnya, cara ini sering tidak efektif untuk jangka panjang. Tikus bisa belajar mengenali bahaya dan beradaptasi dengan cepat.

Beberapa langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan antara lain:

  • Menutup semua celah kecil di dinding atau lantai dengan bahan keras.

  • Menyimpan makanan dalam wadah tertutup rapat.

  • Menjaga kebersihan dapur dan membuang sampah setiap hari.

  • Memastikan saluran air tidak mampet atau lembap terlalu lama.

Namun, untuk penanganan yang menyeluruh, menggunakan jasa pengendalian hama profesional seperti Pestigo adalah pilihan paling aman dan efektif.

Kenapa Harus Pestigo?

Pestigo adalah penyedia jasa pest control rumah yang sudah berpengalaman di berbagai kota besar Indonesia, termasuk Semarang. Pestigo tidak hanya mengusir tikus, tapi juga membantu kamu mencegah agar tikus tidak kembali lagi.

Tim Pestigo menggunakan metode yang aman, ramah lingkungan, dan sesuai standar kesehatan. Setiap proses dilakukan secara menyeluruh, mulai dari inspeksi lokasi, identifikasi jalur tikus, hingga tindakan pembersihan dan pencegahan ulang.

Bagi pemilik rumah, kantor, restoran, atau gudang di Semarang, Pestigo bisa menjadi solusi praktis agar area kamu tetap bersih, sehat, dan bebas dari ancaman tikus.

Hubungi Pestigo sekarang juga untuk konsultasi dan layanan pengendalian tikus terbaik di Semarang!

Type above and press Enter to search.